Progres Proyek Alat Penerangan Jalan Sudah 99,85 Persen, Wabup: “Madiun Terang Benderang”

Menyongsong Hari Jadi ke-455 Kabupaten Madiun, jalanan di Kabupaten Madiun akan terang dengan ribuan Alat Penerangan Jalan (APJ) yang tersebar di seluruh wilayah. Melalui skema kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang menjadi program percontohan nasional itu, kini sudah mencapai progres 99,85 persen dan tinggal menunggu peresmian. Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, meninjau di beberapa titik pemasangan APJ, Kamis (22/6/2023).

“Sesuai mottonya, Madiun Terang Benderang. Alhamdulillah untuk peninjauan yang pertama ini mulai dari Kecamatan Sawahan, Jiwan, dan Wungu. Antusias masyarakat luar biasa, memang masih ada beberapa titik yang sesegera mungkin akan kami perbaiki,” jelas Wabup usai meninjau proyek APJ.

Proyek APJ melalui skema KPBU ini bertujuan untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat, menurunkan angka kriminalitas dan angka kecelakaan, serta masyarakat menjadi lebih nyaman, jam kerja akan bertambah sehingga menciptakan simpul-simpul ekonomi baru. Seperti yang diketahui, proyek APJ melalui skema KPBU ini akan meliputi pembangunan baru (tanpa retrofit), pengoperasian, dan pemeliharaan terhadap sebanyak 7.458 titik yang tersebar di jalan nasional, jalan kabupaten utama, dan jalan perkotaan.

Mas Hari juga menyampaikan proses finishing ditargetkan akan selesai pada akhir Juni. Kemudian pada tanggal 1 Juli akan dilakukan uji coba dan selanjutnya diresmikan pada tanggal 18 Juli. Dirinya berpesan agar seluruh masyarakat mempunyai rasa memiliki untuk saling menjaga dan mengawasi lampu APJ. “Lampu ini milik kita bersama, kami berharap kepala desa dan masyarakat merasa memiliki dan saling menjaga,” jelasnya. Setiap tiang APJ yang dipasang tersebut memiliki seri nomor dan akan dilengkapi kontak aduan apabila terjadi sesuatu agar segera ditindak lanjuti.

Beberapa daerah yang dikunjungi Mas Hari antara lain Desa Bagi Kecamatan Madiun, Desa Pucangrejo Kecamatan Sawahan, Pujasera Desa Kecamatan Jiwan, dan Desa Wungu Kecamatan Wungu.