SILATURAHMI IPSI DAN PERGURUAN SILAT: RAJUT KEBERSAMAAN, TEBAR KEDAMAIAN

Bupati Madiun H. Ahmad Dawami dan Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto serta Forkopimda Kabupaten Madiun gelar pertemuan dalam rangka silaturahmi dengan IPSI dan 14 perguruan silat. Kegiatan ini dihelat di ruang Galeri Pendopo Muda Graha, Selasa (29/12). Bupati dalam sambutannya menyampaikan bahwa kampung pesilat memiliki potensi yang luar biasa. Perlu menyatukan persepsi, kampung pesilat di Kabupaten Madiun selain mempersatukan antar perguruan silat juga meningkatkan ekonomi di Kabupaten Madiun. “Kampung pesilat bisa kita jadikan destinasi wisata dan para anak didik di perguruan silat kita bentuk menjadi seorang yang memiliki prestasi baik tingkat nasional maupun internasional”, ungkapnya.

Lanjutnya, Kampung Pesilat merajut kebersamaan dan menebar kedamaian. Artinya Kampung Pesilat kini telah menjadi branding Kabupaten Madiun. Tujuannya untuk melahirkan budaya baru dan terciptanya destinasi wisata baru dengan memaksimalkan sumber daya dan potensi silat di Kabupaten Madiun. Pemkab Madiun bersama Forpimda membentuk kampung pesilat tidak hanya untuk menghilangkan nuansa yang terdahulu konflik pencak silat, namun dengan adanya pencak silat ini dapat mempunyai nilai jual tinggi.

Mulai dari logo, jurus, seragam, dan aturan sudah baku nantinya akan dirilis Januari 2021. Sejak SD hingga SMP akan dilatih umtuk mempraktekkan jurus kampung pesilat dan jurus baku IPSI. Perkembangan kampung pesilat akan dimulai ditingkat desa sebagai sarana mendukung kampung pesilat. Nantinya perguruan menggunakan satu logo/badge kampung pesilat di tingkat Kecamatan, Kabupaten, dan Nasional. Dalam silaturahmi ini juga disepakati bahwa pengenalan senam kampung pesilat melalui ekstrakulikuler para siswa dari jenjang SD, SMP dan SMA akan dilatihkan senam dan jurus kampung pesilat dari total 14 perguruan terlahir 10 gerakan (8 senam dan 2 jurus) dalam pembelajaran tetap mengutamakan Juklak Kurikulum pendidikan.