Tingkatkan Pelayanan Publik, Penkab Sleman Lakukan Kunker ke Kabupaten Madiun

Sebagai upaya percepatan digitalisasi pada sektor pelayanan publik, Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Bagian Organisasi melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pemerintah Kabupaten Madiun di Caruban, Jumat (15/2/2024).

Rombongan yang dipimpin oleh Kepala Bagian Organisasi Kab. Sleman, Heri Kuntadi disambut oleh Asisten Administrasi Umum, Achmad Romadhon di Ruang Rapat IT Kantor Bupati di Caruban. Heri mengutarakan maksud tujuan dari kunjungan kerja tersebut adalah ingin belajar terkait Pemantauan dan Evaluasi Penyelenggaran Pelayanan Publik (PEKPPP) dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Madiun, dimana indeks PEKPPP dan SPBE di Kab. Madiun cukup tinggi pada skala nasional yang rencananya akan diaplikasikan pada wilayah Kabupaten Sleman guna meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Meski dengan keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia di Kabupaten Madiun, Achmad Romadhon menyampaikan pesan Pj. Bupati Madiun agar sinergitas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tetap dijaga dengan baik khususnya dalam sektor pelayanan publik yang saat dapat dioptimalkan melalui dunia digital. Oleh karena itu sebagai leading pada bidang PEKPPPP menjadi tugas Bagian Organisasi dan pada bidang SPBE menjadi tugas Dinas Komunikasi dan Informatika untuk menanganinya.

Meski dengan keterbatasan tersebut, Kabag Organisasi Sri Diana Kusumaningrum menyampaikan skala prioritas anggaran menjadi poin penting “selain pembentukan tim pendamping hingga kunjugan lapangan secara rutin, peningkatan nilai PEKPPP di Kab Madiun tidak lepas dari kerjasama serta semangat teman-teman Kecamatan dan RSUD khususnya di Dolopo yang saat itu menjadi percontohan (th 2023) sehingga sarana prasarana yg dianggap kurang dapat dimaksimalkan dan kedepannya akan selalu kami lakukan monitoring dan evaluasi yang juga melibatkan tenaga ahli” sambungnya.

Sedangkan pada teknis indeks SPBE, Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Agus Setiawan menyampaikan bahwa tahapan-tahapan penilaian dilakukan sesuai jadwal serta arahan dari KemenpanRB “pada tahapan mandiri, dokumen yang kami kirim adalah yang memang sudah ada dan siap, kemudian kami maksimalkan pada tahapan interview dan alhamdulilah Kab Madiun mendapat nilai yg cukup baik, hal ini memang tidak terlepas dari supporting dari teman-teman OPD lainnya” tutupnya.