Kunjungi Sentra Batik, Gubernur Jatim : Kami Sedang Siapkan Desa Devisa

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi sentra batik ” Oemah Batik Candi ” yang berada di Desa Candimulyo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun. Kunjungan Khofifah tersebut dalam rangka menyiapkan Desa Devisa tahun 2022, termasuk yang ada di Kabupaten Madiun.

Khofifah menuturkan tidak banyak pengrajin yang konsisten dengan produk batik tulis. Kebanyakan sudah campuran baik batik tulis cap dan juga printing. ” Saya tadi tanya apakah ini batik tulis saja atau juga cap dan ternya batik tulis saja. Tentu ini suatu hal yang konsisten dan tidak banyak yang melakukan,” ujar Gubernur yang didampingi oleh Bupati Madiun. Usai mencanting bersama para pengrajin batik setempat, dirinya menyampaikan agar dilengkapi dengan cerita filosofi setiap batik. Hal tersebut dimaksudkan agar memperkuat produk batik itu sendiri. Ia juga menyarankan agar menyertakan difabel untuk menyertakan untuk ikut membatik.

Khofifah menyebut jika LPEI memberikan kuota kepada Jatim sebanyak 15 desa untuk dijadikan Desa Devisa pada tahun 2022 ini. Khofifah bersyukur atas besarnya kuota yang diberikan tersebut karena bisa menjadi pendongkrak kesejahteraan masyarakat desa. “Karena kalau ini jadi desa devisa, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) nantinya akan memberikan penguatan baik desain maupun kualitas produk serta tren pasar termasuk pembiayaannya. Jika sudah masuk katalog LPEI saya berharap bisa mempercepat pengembangannya,” tambahnya.

Orang nomor satu di Jawa Timur tersebut disambut langsung oleh Bupati Madiun H. Ahmad Dawami dan Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto beserta Forkopimda Kabupaten Madiun. Disela wawancara dengan media, ia mengatakan bahwa BLT DD Kabupaten Madiun terbaik se-Jawa Timur.

Perlu diketahui, Desa Devisa sendiri merupakan program pendampingan yang digagas LPEI berbasis pengembangan masyarakat atau komunitas (community development). Program Desa Devisa memberi kesempatan bagi wilayah yang memiliki produk unggulan berorientasi ekspor untuk mengembangkan potensi secara ekonomi, sosial dan lingkungan bagi kesejahteraan masyarakatnya.

Kaji Mbing sapaan akrab Bupati Madiun menyampaikan kedatangan Khofifah diharapkan menjadi pendongkrak minat batik. Hal tersebut seperti yang dilakukan oleh Khofifah yang memposting dan memperkenalkan durian yang menjadi komoditas unggulan di Kabupaten Madiun. ” Seperti kemarin postingan Ibu Gubernur tentang durian yang langsung banyak diserbu oleh masyarakat, kita harapkan sama dengan batik,” pungkas Kaji Mbing.